Upacara Adat Budaya di Nusa
Tenggara Barat
Sama halnya dengan budaya di daerah lain, budaya di Nusa Tenggara Barat pun memiliki beberapa jenis upacara adat. Berikut beberapa upacara adat yang ada di Nusa Tenggara Barat.
• Upacara U’a Pu
Upacara U’a Pua merupakan sebuah upacara yang berkaitan dengan dilaksanakannya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam upacara ini, dilakukan juga serangkaian penampilan atraksi dari masyarakat Mbojo di daerah Bima. Upacara ini diadakan selama 7 hari berturut-turut. Upacara ini dimulai dengan pawai dari Istana Bima yang diikuti oleh smeua warga istana, group kesenian, dan penari.
• Upacara Perang Topat
Upacara Perang Topat ini dilakukan oleh suku Sasak. Upacara ini merupakan sebuah perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kemakmuran dan kesejahteraan yang dilimpahkan berupa tanah yang subur serta hujan yang cukup. Ini Upacara ini dilakukan setelah Pedande dilakukan. Pedande adalah sebuah ritual pemujaan yang dilakukan sekitar jam 17.30 waktu setempat
. • Bau Nyale
Upacara yang dilakukan oleh suku Sasak ini dilakukan setiap tahun antara bulan Februari hingga Maret yang bertempat di Pantai Seger Kuta. Menurut legenda setempat, Nyale adalah sebuah cacing laut yang merupakan reinkarnasi dari seorang Putri bernama Mandalika. Ia adalah seorang putrid yang berbudi luhur juga cantik jelita. Ia tidak mau mengecewakan semua pangeran yang berebut untuk memilikinya. Oleh karena itu, ia menceburkan diri ke laut. Kemunculan Nyale ini biasanya ditandai dengan adanya keajaiban alam. Jika Nyale banyak muncul, itu artinya, panen akan melimpah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar