Minggu, 02 April 2017

HUBUNGAN BUDAYA DAN SASTRA

Taufik Ardi Utomo
Universitas Gunadarma
Ahmad Nasher

A. Pengertian Budaya

Budaya atau biasa dikenal dengan kebudayaan berasal dari bahasa sanksekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki oleh sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur rumit diantaranya sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.



Menurut Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri atau yang biasa dikenal dengan istilah Cultural-Determinism.

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun - temurun dari suatu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut Superorganic.

Sedangkan menurut Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.

Dari definisi-definisi menurut para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan kemampuan lain yang di dapat seseorang sebagai anggota masyarakat.


B. Pengertian Sastra

Sastra merupakan kata serapan dari bahasa sanksekerta, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar sas yang berarti instruksi atau ajaran. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.

Yang termasuk kategori sastra, yaitu:
  • Novel
  • Cerita/Cerpen
  • Syair
  • Pantun
  • Sandiwara/Drama
  • Lukisan/Kaligrafi


Sastra dibagi menjadi dua: Prosa dan Puisi. Prosa adalah karya sastra yang tidak terikat sedangkan puisi adalah karya sastra yang terikat dengan kaidah dan aturan tertentu.

Menurut Plato, Sastra adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan(mimemis).

Menurut Aristoteles, Sastra sebagai kegiatan lainnya melalui agama, ilmu pengetahuan dan filsafat.

Sedangkan Menurut Panuti Sudjiman, Sastra sebagai karya lisan atau tulisan yang memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinalan, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya.


Seperti yang telah dipaparkan diatas, budaya dan sastra itu satu kesatuan yang tidak bisa dilepaskan. Untuk lebih jelasnya, saya akan memberikan satu buah contoh karya sastra yang juga merupakan kebudayaan bangsa ini yaitu lewat sebuah puisi.


1 Hari untuk Selamanya

Suatu malam yang sunyi
Ketika semua orang sedang tertidur dengan lelapnya
Tiba-tiba terdengar suara tembakan menghampiri desa
Aku serta ayah, ibuku dan kedua adikku lantas bergegas meninggalkan desa

                            Puluhan warga mencoba menghalau datangnya penjajah
                            Tetapi perjuangan mereka berakhir sia-sia
                            Teriakan-teriakan itu begitu membengkakan telinga
                            Betapa pahitnya hidup dalam penjajahan

Di tengah perjalanan yang kulakukan hanyalah berdoa dan terus berdoa
Ya Tuhan...Sampai kapankah harus seperti ini
Sampai kapan semua orang harus kehilangan 
satu persatu orang yang mereka sayangi

                           Begitu pahit kehidupan yang kami jalani
                           Kapan kah semua ini akan berakhir
                           Kami sungguh lelah untuk terus berlari dan terus berlari
                           Tanpa ada arah yang pasti

Hari-hari kami lewati dengan penuh keprihatinan
Sampai suatu hari
Proklamasi itu dibacakan
Semua orang meneriakan kata Merdeka!! Merdeka!! Merdeka!!

                          Tangis haru senang semua kami rasakan
                          Tidak ada lagi kepanikan saat penjajah mulai memasuki desa
                          Tidak ada lagi jeritan jeritan yang begitu menyayat-nyayat hati
                          Kini semua telah berganti menjadi euforia kebebasan
                          Merdeka!! Merdeka!! Merdeka!!

Sumber Puisi: M.Hamdani Marantirta

Kesimpulan:
Jika dilihat dari definisi diatas, maka Hubungan Budaya Dengan Sastra sangatlah erat kaitannya. Suatu sastra diciptakan karena adanya kebudayaan. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki oleh sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur rumit diantaranya sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Kebudayaanlah yang membuat seseorang dapat mengembangkan ide-ide pikirannya ke dalam suatu wadah sehingga menjadi sebuah karya. Ada banyak unsur yang membentuk budaya, salah satunya adalah bahasa. Bahasa merupakan perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi, baik melalui tulisan, lisan, ataupun gerakan. Jadi budaya dengan sastra sangatlah erat hubungannya. Tanpa budaya seseorang tidak dapat menghasilkan suatu sastra yang baik.


Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar